Mayoritas ibu-ibu dan remaja putri di Indonesia tengah dibuat baper oleh sinetron berjudul Ikatan Cinta. Bahkan, beberapa selebritis seperti Ayu Ting Ting, Ayu Dewi, Inul Daratista, Prilly Latuconsina pun juga turut terkena gelombang kebaperan jalan cerita Ikatan Cinta. Berbagai platform media sosial ramai dengan postingan tentang sinetron ini sejak tayangan perdananya 19 Oktober 2020 lalu. Sinetron yang tayang setiap hari pukul 19.30 ini dibintangi oleh Arya Saloka sebagai Aldebaran (Mas Al) dan Amanda Manopo sebagai Andin. Selain itu ada juga sederet aktor dan aktris beken seperti Surya Saputra, Glenca Chysara, Evan Sanders, Ikbal Fauzie dll. Jalan cerita yang unik dan menggemaskan serta kehebatan para pemain dalam memerankan semua karakter berhasil menarik perhatian para penggemar hingga sinetron ini selalu memperoleh rating tertinggi.


Dalam sinetron Ikatan Cinta, ada tiga kehidupan pernikahan yang menjadi sorotan yaitu pernikahan Aldebaran dan Andin (Pemeran utama), Elsa dan Nino, serta Surya dan Sarah. Selain baper gara-gara tingkah Mas Al dan Mbak Andin yang uwuw dan sering bikin geregetan, sebaiknya kita juga mengambil hikmah yang ada di dalamnya, ya. Nah, Pernak-pernikahanmu akan fokus pada hikmah yang berkaitan dengan pernikahan atau rumah tangga saja, ya.


Menjaga keharmonisan rumah tangga tentunya bukan saja sekadar tentang kehidupan mengurus anak dan rumah bagi istri atau mencari nafkah bagi suami. Lebih jauh dari itu, menjaga keharmonisan rumah tangga juga adalah tentang bagaimana kita menjaga akhlak atau perilaku kepada anggota keluarga, baik keluarga inti maupun keluarga besar. Menjaga akhlak yang baik itu selalu penting karena Rasulullah SAW. pun mengatakan, “sesungguhnya sebaik-baik kalian adalah yang paling mulia akhlaknya” (H.R. Bukhari dan Muslim). Nah, dalam sinetron Ikatan Cinta, ada beberapa akhlak pemerannya yang bisa kita contoh, lho. Agar kita tidak hanya terbuai dengan keuwuwan dan kebaperan ceritanya saja dan agar sinetron yang punya daya tarik super tinggi ini lebih bermanfaat untuk penggemarnya, yuk, kita lihat bagaimana akhlak yang dimaksud.


Akhlak Istri Terhadap Suami 


Andin selalu berusaha menjadi istri yang baik untuk suaminya, Aldebaran. Meskipun  Aldebaran masih saja gengsi untuk mengaku bahwa ia mencintai Andin dan Andin pun masih bertanya-tanya apakah Al sudah mencintainya atau belum, namun Andin selalu menghormati suami yang sangat dicintainya itu. Ia selalu menuruti perintah suami dan tetap berbicara dengan lembut penuh kasih sayang meskipun Aldebaran cenderung galak dan sering membentak-bentak. Berbeda dengan Elsa dan Mama Sarah. Dalam sebuah scene, Elsa meminta izin untuk pemotretan kepada suaminya, Nino. Nino melarang namun Elsa tetap saja mendatangi lokasi pemotretan di hotel. Ternyata Elsa ditipu dan hampir dilecehkan. Lalu, Mama Sarah. Ketika ia bersalah karena menyebabkan hak asuh Reyna terlepas dari Aldebaran dan Andin, Papa Surya marah besar padanya dan bermaksud menasehatinya. Namun, bukannya menyadari kesalahannya, Mama Sarah justru berbicara dengan nada yang tinggi juga lalu pergi membawa mobil suaminya. Ternyata dalam perjalanan mobilnya dirampok. Sederhanya, sinetron ini sebenarnya juga ingin menyampaikan pesan “kira-kira begitulah akibatnya jika tidak menurut pada suami”.


Sebagai istri yang baik, Andin tidak selamanya menurut. Kelembutan hati yang ia miliki justru menjadi kekuatnnya. Ketika Aldebaran akan membawa Reyna kabur ke Bali tanpa izin ibu panti, Andin terus berusaha membujuk Aldebaran agar tidak melakukan perbuatan melanggar hukum tersebut. Kelembutan dan ketulusan hati Andin ternyata mampu meluluhkan kerasnya watak Aldebaran hingga akhirnya mereka mengembalikan Reyna ke panti asuhan. Andin mampu menjaga suaminya agar tetap bijaksana dan tidak salah memilih jalan. Berarti Andin juga berusaha untuk menjaga nama baik suaminya agar tidak tercemar dengan masalah hukum. Selain itu, Andin juga mampu menjadi pelipur lara dan pembangkit kepercayaan diri suaminya ketika Aldebaran merasa sedih dan bahkan terpuruk karena kehilangan hak asuh Reyna. Walaupun terkadang Andin ngambek, rasanya itu sangat manusiawi. Tapi secara umum dalam sinetron ini Andin selalu berusaha berakhlak mulia kepada suaminya.


Mertua yang baik  

Pada kebanyakan sinetron di Indonesia, karakter mama mertua sering dibuat sebagai sosok yang tidak menyukai menantunya. Apalagi jika menantunya perempuan dan merupakan tokoh utama yang berhati lemah lembut, selalu saja digambarkan bahwa mama mertua adalah sosok yang paling berkuasa dan semena-mena sedangkan sang menantu selalu menderita tanpa perlawanan. Tapi, di sinetron Ikatan Cinta tidak demikian. Setidaknya tiga sosok mertua dalam sinetron ini sangat baik atau bersikap sewajarnya kepada para menantu mereka.


Contoh pertama adalah mamanya Nino. Ia sangat menyayangi Elsa, menantunya. Ia selalu berusaha memahami Elsa. Tapi, memang, sih, terkadang kurang cerdas mendeteksi kesalahan menantu kesayangannya itu. Kemudian, Mama Sarah alias mamanya Elsa dan Andin. Ia bersikap sewajarnya kepada kedua menantunya yaitu Nino dan Aldebaran. Yang ketiga, yang paling menjadi favorit para penggemar ikatan cinta adalah Mama Rosa, mamanya Aldebaran. Ia sangat menyayangi menantunya, yaitu Andin, seperti anaknya sendiri. Ia bahkan mau mengarahkan Andin untuk bersikap sebagai seorang istri yang baik. Andin pun sangat nyaman dengan Mama Rosa dan menyayangi mama mertuanya itu dengan sangat tulus. Mama Rosa sangat bijaksana. Ia tidak mau terlalu ikut campur urusan rumah tangga anaknya. Tapi, ia selalu siap dengan nasehat terbaik untuk anak-anaknya.


Menantu yang sopan dan hormat kepada mertua

Segalak-galaknya Aldebaran, ia tetap santun dan hormat kepada papa dan mama mertuanya. Ia selalu berusaha bersikap sopan dan membantu kesulitan mertuanya bahkan meskipun Aldebaran sedang sangat marah dan kecewa kepada mama mertuanya. Ketika Aldebaran harus bersikap tegas kepada mama mertuanya, ia pun tetap berusaha menjaga kata-katanya agar tidak bernada tinggi. Andin pun demikian, kepada mama mertuanya ia sangat santun dan hormat. Baik Aldebaran maupun Andin juga selalu bersalaman mencium tangan setiap bertemu dan akan berpisah dengan orang tua dan mertua mereka sebagai tanda takzim. Sampai hari ini, tidak ada sedikit pun alur cerita yang berisi kebencian kepada mertua dalam sinetron ini. Nah, mertua kan juga merupakan orang tua kita, maka akhlak baik kepada keduanya juga tetap harus dijaga.


Sikap papa terhadap anak perempuannya yang sudah menikah

Satu akhlak lagi yang ingin Pernak-pernikahanmu bahas adalah akhlak Papa Surya terhadap kedua anak perempuannya yang sudah bersuami. Ia selalu mengingatkan anak-anaknya agar meminta izin suami ketika akan mengambil keputusan. Ketika anak-anaknya menangis, ia langsung menegur menantunya, bukan untuk memojokkan atau menghakimi melainkan untuk mengingatkan agar segera memperbaiki keadaan. Ia sangat menyadari bahwa tanggung jawab terhadap kedua anak perempuannya kini telah berpindah kepada suami mereka masing-masing. Meskipun demikian, Papa Surya tetap sangat menyayangi kedua anaknya. Ia tetap mengawasi kedua putrinya dan siap menjadi tempat bercerita dan bersandar bagi mereka namun tetap mengarahkan agar keduanya mengambil sikap sebagai istri yang baik. Ia adalah ayah yang penyayang dan bijaksana.


Nah, readers, akhlak-akhlak seperti yang sudah kita bahas di atas, bisa kita contoh, lho. Mari kita contoh yang baik-baik saja dari sinetron yang tengah naik daun ini. Untuk semua hal yang dirasa kurang baik, tentu tidak perlu dicontoh, ya. Setidaknya kita bisa belajar untuk menjadi istri yang berakhlak mulia kepada suami, menjadi mertua penyayang dan bijaksana, menjadi menantu yang sopan dan menghargai mertua, serta menjadi orang tua yang baik dan bijaksana ketika anak-anaknya sudah menikah.